TEORI
1.1 Kepemipinan.
Moejiono
(2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh
satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang
membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance
induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau
pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk
kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
1.2 Komunikasi.
Menurut
lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan
berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman
yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang
diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977
antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau
tingkah laku.
1.2.1
Macam
– macam komunikasi
·
Komunikasi searah yaitu
komunikasi yang terjadi dari guru kepada siswa. Ciri-cirinya yaitu: CBSAnya
rendah, sebagai komunikator adalah guru, sebagai komonikannya adalah siswa,
proses peragaan cenderung bersifat demonstrasi.
·
Komunikasi dua arah yaitu
komunikasi antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan guru. Ciri-cirinya
yaitu: kegiatan siswa mulai nampak, guru maupun siswa sebagai komonikator.
·
Komunikasi multi arah yaitu komunikasi antara
guru dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Ciri-cirinya
yaitu: CBSAnya tinggi, guru maupun siswa sebagai komunikator, proses
pembelajaran akan terjadi lebih berfariasi, fungsi peragaan bersifat
demonstrasi dan eksperimen.
1.3 Motivasi
Menurut
Sondang P. Siagian sebagai-mana dikutip oleh Soleh Purnomo (2004:36) menyatakan
bahwa motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau
ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian
tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
1.4 Konflik
Menurut
Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi
individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi
maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik
tersebut telah menjadi kenyataan,
1.5 Pengembangan Karir
Menurut
Donald Super Perkembangan karir dipandang sebagai suatu proses yang mencangkup
banyak factor. Faktor tersebut sebagian terdapat dalam individu sendiri dan
untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya, yang semuanya berinteraksi
satu sama laindan bersama-sama membentuk proses karir sesorang.
Asumsi
yang mendasari perkembangan karir Super adalah bahwa perkembangan karir
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berada dalam diri individu (internal)
seperti kecerdasan, bakat khusus, minat dan yang ada diluar individu
(eksternal) yaitu aspek-aspek lingkungan sosial-ekonomi seperti lingkungan
masyarakat, sekolah dan keadaan ekonomi. Gabungan dari keseluruhan faktor
tersebut berpengaruh terhadap pandangan individu mengenai karir dan harapan
individu terhadap masa depannya. Faktor-faktor tersebut juga berpengaruh
terhadap perkembangan individu yang akan membentuk konsep diri individu.
Berdasarkan asumsi ini super membagi teorinya kedalam dua konsep utama yaitu
konsep peran kehidupan dan konsep tahap kehidupan
Bagi
Super peran-peran hidup menggambarkan enam peran utama individu yaitu pelajar
(student), Pekerja (worker), warga negara (citizen), aktivitas waktu luang
(leisurute), keluarga (homemaker) dan anak (child)
1.5.1
Tahapan
Pengembangan Karir
·
Pada Usia 0-14 : Mengembangkan/membentuk
konsep diri, mengembangkan kapasitas, sikap-sikap, minat-minat, dan kebutuhan,
serta membentuk pemahaman general dalam memahami dunia kerja.
·
Pada Usia 15-24 : Berhubugan
dengan lingkungan bekerja, sekolah dan pengalaman rekreasional yang berhubungan
dengan peningkatan kemampuan (keterampilan) kerja mengkondisikan minat-minat
mengumpulan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan.
·
Pada Usia 25-44 : Pengalaman
kerja secara formal atau mengikuti pelatihan spesifik yang meningkatkan dan
membangun keterampilan untuk meraih suatu tujuan (jabatan) dalam suatu
pekerjaan
·
Pada Usia 45-64 : Melakukan
proses penyesuaian untuk meningkatkan posisi dalam suatu pekerjaan.
·
Pada Usia 65 : Mempertimbangkan
pra pensiun untuk mengurangi aktivitas kerja dan memasuki usia pensiun.
BAB
II
ISI
2.1 Kepemimpinan.
Menurut
saya sendiri kepemimpinan itu merupakan suatu sifat yang dimiliki setiap orang
dalam menggerakan suatu organisasi baik dalam suatu perusahaan maupun suatu
komunitas sosial. bila saya memiliki ciri khas atau gaya layaknya seorang
pemimpin dalam suatu perusahaan, saya harus bisa menggerakan atau memimpin para
karyawan serta melakukan interaksi sosial dalam suatu lingkungan perusahaan
sehingga perusahaan menjadi maju dengan adanya kerjasama tiap pegawai.
2.2 Komunikasi
Menurut
saya komunikasi itu suatu interaksi saling bertukar informasi antar setiap
orang serta menjalin suatu kerja sama dalam suatu organisasi. komunikasi biasa
sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu multi arah karena dalam
hal ini setiap orang harus bisa saling berinteraksi satu sama lain contoh nya
dalam suatu perusahaan ternama memiliki berbagai koneksi atau kerjasama dengan
perusahaan lain sehingga perusahaan tersebut saling bekerja sama dalam bertukar
informasi maupun melakukan proyek besar. hal tersebut dikarenakan adanya
kemampuan seseorang dalam melakukan suatu komunikasi.
2.3 Motivasi
Menurut
saya motivasi itu datang nya dari niat seseorang apabila ia yakin dengan
kemampuan (skill) yang dimilikinya serta adanya dukungan dari seseorang
terdekat atau adanya suatu kelebihan – kelebihan yang dapat membuat orang
tersebut terdorong ingin melakukan pekerjaan tersebut contoh : Suatu perusahaan
dengan gaji yang cukup besar dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki orang
tersebut.
2.4 Konflik
Dalam
suatu kehidupan pasti adanya konflik dari berbagai macam hal yakni terdiri dari
persaingan antar perusahaan dalam perkembangan suatu teknologi misalnya atau putusnya
kerjasama antar pihak dalam suatu organisasi sehingga kinerja perusahaan menjadi
menurun. Maka dari itu dalam hal ini konflik harus diminimalisir agar tidak
terjadi pecah belah berbagai pihak.
2.5 Pengembangan Karir
Menurut
saya pengembangan karir itu merupakan suatu motivasi dari diri seseorang untuk
mengembangkan suatu rencana agar mencapai tujuan yang lebih baik sehingga dalam
karir seseorang tersebut akan meningkat dengan adanya sikap disiplin, etos
kerja, tanggung jawab yang tinggi dan mampu meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi
hubungan antara kepemimpinan, komunikasi, motivasi, konflik, dan pengembangan
karir sangat lah berpengaruh bagi seorang pegawai terutama dalam memotivasi
diri dalam pekerjaan nya agar dapat bekerja dengan baik, kemudian saling
berkomunikasi terhadap lingkungan perusahaan serta bisa berinteraksi antara
sesama pegawai lainnya dan atasan agar terciptanya suatu kerjasama tim yang
baik yang dapat membuat suatu perusahaan maju. Kemudian pegawai pun harus
hindari dari sebuah konflik antar sesama baik itu rekan kerja ataupun atasan
karena hal itu dapat memperburuk dalam kerjasama sehingga perusahaan menagalami
penurunan kualitas.
Pegawai
pun pasti diberikan suatu jabatan untuk memanage para rekan kerja dengan
mempunyai sifat kepemimpinan yang tegas dan bertanggung jawab atas rekan kerja
nya bila ada kesalahan kemudian kemampuan berkomunikasi dengan para bawahan
sehingga tidak adanya perbedaan oleh masing-masing pihak, oleh karena itu
seorang pegawai harus bisa mengembangkan kemampuannya dalam berkarir dalam
suatu perusahaan sehingga bisa menacapai tujuan hidup yang di harapkan dengan
memiliki rencana - rencana yang dapat mengembangkan karir pegawai tersebut
sehingga kinerja pegawai dalam menjalankan suatu pekerjaan pun menjadi lebih
efisien dan lebih bagus pula. perusahaan pun dapat berkembang pesat dengan
adaanya pegawai yang dapat mengembangan karirnya dalam bidang yang dikuasainya.
0 komentar:
Posting Komentar