With An Entertainment We Can Find A Way To Happy And Find Something New!!!!!

Hubungan antara kepemimpinan, komunikasi, motivasi, konflik, dan pengembangan karir

Posted by Games 4 Life On Senin, 19 November 2012 0 komentar

 BAB I
TEORI

1.1  Kepemipinan.

Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).

1.2  Komunikasi.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

1.2.1        Macam – macam komunikasi

·         Komunikasi searah yaitu komunikasi yang terjadi dari guru kepada siswa. Ciri-cirinya yaitu: CBSAnya rendah, sebagai komunikator adalah guru, sebagai komonikannya adalah siswa, proses peragaan cenderung bersifat demonstrasi.
·         Komunikasi dua arah yaitu komunikasi antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan guru. Ciri-cirinya yaitu: kegiatan siswa mulai nampak, guru maupun siswa sebagai komonikator.
·          Komunikasi multi arah yaitu komunikasi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Ciri-cirinya yaitu: CBSAnya tinggi, guru maupun siswa sebagai komunikator, proses pembelajaran akan terjadi lebih berfariasi, fungsi peragaan bersifat demonstrasi dan eksperimen.

1.3  Motivasi

Menurut Sondang P. Siagian sebagai-mana dikutip oleh Soleh Purnomo (2004:36) menyatakan bahwa motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

1.4  Konflik

Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan,

1.5  Pengembangan Karir

Menurut Donald Super Perkembangan karir dipandang sebagai suatu proses yang mencangkup banyak factor. Faktor tersebut sebagian terdapat dalam individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya, yang semuanya berinteraksi satu sama laindan bersama-sama membentuk proses karir sesorang.

Asumsi yang mendasari perkembangan karir Super adalah bahwa perkembangan karir dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berada dalam diri individu (internal) seperti kecerdasan, bakat khusus, minat dan yang ada diluar individu (eksternal) yaitu aspek-aspek lingkungan sosial-ekonomi seperti lingkungan masyarakat, sekolah dan keadaan ekonomi. Gabungan dari keseluruhan faktor tersebut berpengaruh terhadap pandangan individu mengenai karir dan harapan individu terhadap masa depannya. Faktor-faktor tersebut juga berpengaruh terhadap perkembangan individu yang akan membentuk konsep diri individu. Berdasarkan asumsi ini super membagi teorinya kedalam dua konsep utama yaitu konsep peran kehidupan dan konsep tahap kehidupan

Bagi Super peran-peran hidup menggambarkan enam peran utama individu yaitu pelajar (student), Pekerja (worker), warga negara (citizen), aktivitas waktu luang (leisurute), keluarga (homemaker) dan anak (child)

1.5.1        Tahapan Pengembangan Karir

·         Pada Usia 0-14 : Mengembangkan/membentuk konsep diri, mengembangkan kapasitas, sikap-sikap, minat-minat, dan kebutuhan, serta membentuk pemahaman general dalam memahami dunia kerja.
·         Pada Usia 15-24 : Berhubugan dengan lingkungan bekerja, sekolah dan pengalaman rekreasional yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan (keterampilan) kerja mengkondisikan minat-minat mengumpulan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan.
·         Pada Usia 25-44 : Pengalaman kerja secara formal atau mengikuti pelatihan spesifik yang meningkatkan dan membangun keterampilan untuk meraih suatu tujuan (jabatan) dalam suatu pekerjaan
·         Pada Usia 45-64 : Melakukan proses penyesuaian untuk meningkatkan posisi dalam suatu pekerjaan.
·         Pada Usia 65 : Mempertimbangkan pra pensiun untuk mengurangi aktivitas kerja dan memasuki usia pensiun.


BAB II 
ISI

2.1 Kepemimpinan.

Menurut saya sendiri kepemimpinan itu merupakan suatu sifat yang dimiliki setiap orang dalam menggerakan suatu organisasi baik dalam suatu perusahaan maupun suatu komunitas sosial. bila saya memiliki ciri khas atau gaya layaknya seorang pemimpin dalam suatu perusahaan, saya harus bisa menggerakan atau memimpin para karyawan serta melakukan interaksi sosial dalam suatu lingkungan perusahaan sehingga perusahaan menjadi maju dengan adanya kerjasama tiap pegawai.

2.2 Komunikasi

Menurut saya komunikasi itu suatu interaksi saling bertukar informasi antar setiap orang serta menjalin suatu kerja sama dalam suatu organisasi. komunikasi biasa sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu multi arah karena dalam hal ini setiap orang harus bisa saling berinteraksi satu sama lain contoh nya dalam suatu perusahaan ternama memiliki berbagai koneksi atau kerjasama dengan perusahaan lain sehingga perusahaan tersebut saling bekerja sama dalam bertukar informasi maupun melakukan proyek besar. hal tersebut dikarenakan adanya kemampuan seseorang dalam melakukan suatu komunikasi.

2.3 Motivasi

Menurut saya motivasi itu datang nya dari niat seseorang apabila ia yakin dengan kemampuan (skill) yang dimilikinya serta adanya dukungan dari seseorang terdekat atau adanya suatu kelebihan – kelebihan yang dapat membuat orang tersebut terdorong ingin melakukan pekerjaan tersebut contoh : Suatu perusahaan dengan gaji yang cukup besar dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki orang tersebut.

2.4 Konflik

Dalam suatu kehidupan pasti adanya konflik dari berbagai macam hal yakni terdiri dari persaingan antar perusahaan dalam perkembangan suatu teknologi misalnya atau putusnya kerjasama antar pihak dalam suatu organisasi sehingga kinerja perusahaan menjadi menurun. Maka dari itu dalam hal ini konflik harus diminimalisir agar tidak terjadi pecah belah berbagai pihak.

2.5 Pengembangan Karir

Menurut saya pengembangan karir itu merupakan suatu motivasi dari diri seseorang untuk mengembangkan suatu rencana agar mencapai tujuan yang lebih baik sehingga dalam karir seseorang tersebut akan meningkat dengan adanya sikap disiplin, etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan mampu meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi hubungan antara kepemimpinan, komunikasi, motivasi, konflik, dan pengembangan karir sangat lah berpengaruh bagi seorang pegawai terutama dalam memotivasi diri dalam pekerjaan nya agar dapat bekerja dengan baik, kemudian saling berkomunikasi terhadap lingkungan perusahaan serta bisa berinteraksi antara sesama pegawai lainnya dan atasan agar terciptanya suatu kerjasama tim yang baik yang dapat membuat suatu perusahaan maju. Kemudian pegawai pun harus hindari dari sebuah konflik antar sesama baik itu rekan kerja ataupun atasan karena hal itu dapat memperburuk dalam kerjasama sehingga perusahaan menagalami penurunan kualitas.

Pegawai pun pasti diberikan suatu jabatan untuk memanage para rekan kerja dengan mempunyai sifat kepemimpinan yang tegas dan bertanggung jawab atas rekan kerja nya bila ada kesalahan kemudian kemampuan berkomunikasi dengan para bawahan sehingga tidak adanya perbedaan oleh masing-masing pihak, oleh karena itu seorang pegawai harus bisa mengembangkan kemampuannya dalam berkarir dalam suatu perusahaan sehingga bisa menacapai tujuan hidup yang di harapkan dengan memiliki rencana - rencana yang dapat mengembangkan karir pegawai tersebut sehingga kinerja pegawai dalam menjalankan suatu pekerjaan pun menjadi lebih efisien dan lebih bagus pula. perusahaan pun dapat berkembang pesat dengan adaanya pegawai yang dapat mengembangan karirnya dalam bidang yang dikuasainya.

0 komentar:

Posting Komentar