HAKEKAT KEJUJURAN II
Seorang
muslim adalah orang yang jujur, mencintai kebenaran dan senantiasa menetapi
kebenaran, lahir maupun batin, di dalam berkata dan berbuat, karena kebenararn
itu menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga,
sedangkan surga itu puncak citi-cita tertinggi seorang muslim dan angan-anganya
yang terjauh.Sedangkan kedustaan menunjukkan ke neraka,dan neraka itu
seburuk-buruk tempat yang ditakuti setiap muslim dan menjaga diri darinya.
Seorang
muslim memandang kejujuran bukan sekedar akhlak yang utama saja yang wajib
dilakukan tanpa lainnya,akan tetapi ia memandangnya lebih jauh daripada itu, ia
berpendapat bahwa kejujuran adalah penyempurna imannya, penyempurna islamnya,
sebab Allah k yang memerintahkan demikian, seraya memuji hamba yang menyandang
sifat ini.
Sebagaimana
Rasulullah `menganjurkan dan mengajak kepadanya. Allah berfirman di dalam
memerintahkan kejujuran,
”Hai
orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah,dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar.”(At Taubah 119).
Dia
memuji orang-orang yang bersifat jujur,”Orang-orang yang membuktikan janjinya
kepada Allah.”(Al Ahzab 23).”Orang laki-laki yang jujur dan perempuan yang
jujur.”(Al ahzab 35),”Dan orang-orang yang membawa kebenaran (muhammad) dan
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”(Az Zumar 33).
Rasulullah
` bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِدْقَ يَهْدِي
إِلَى الْبِرِّ,وَإِنَََّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ
,وَمَا يَزَالُ الرَجُلُ يَصْدُقُ
ويَتَحَرَّى حَتَّى يُكْتَبُ عِنْدَ
اللهِ صِدِيْقاً , وَإِيَاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي
إِلَى الفُجُوْرِ ,وَإِنَّ الفُجُوْرِ يَهْدِي
إِلَى النَّارِ,وَمَا يَزَالُ الرَجُلُ
يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبُ عِنْدَ
اللهِ كَذَّاباً.
"Hendaklah kanu bersikap jujur,sebab sesungguhnya kejujuran
itu menunjukan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada
surga,tidak henti-hebtinya seseorang berlaku jujur dan memilih kejujuran sampai
dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.Hindarilah dusta karena dusta
itu sungguh menunjukkan kepada perbuatan dosa dan perbuatan dosa menunjukkan ke
neraka.Dan seseorang tidak
henti-hentinya berdusta dan memilih dusta sehingga dicatat di sisi Allah
sebagai seorang pendusta.’(HR Muslim)
Sumber
: http://www.oaseimani.com/hakekat-kejujuran.html
0 komentar:
Posting Komentar