With An Entertainment We Can Find A Way To Happy And Find Something New!!!!!

Ratusan Pengusaha Mogok Kerja dan Demo, Pelabuhan Tanjung Priok Lumpuh

Posted by Games 4 Life On Minggu, 02 Juni 2013 0 komentar

http://images.detik.com/content/2013/06/03/4/105804_priok.jpg

Jakarta - Ratusan pengusaha forwader, logistik, dan pengangkutan di Pelabuhan Tanjung Priok hari ini melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes kepada PT Pelindo II selaku operator pelabuhan. Para pengusaha ini menganggap Pelindo II melakukan monopoli bisnis di pelabuhan lewat anak usahanya.

"Teman-teman melakukan mogok hari ini karena PT Pelindo II melakukan monopoli kegiatan usaha jasa kepelabuhan dari hulu dari hilir. Sehingga kami merasa terancam dari usaha yang kami rintis puluhan tahun. Kami menginginkan pemerintah bekerjasama dengan swasta seperti lokomotif kita gerbong untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama," ungkap Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI, Iskandar Zulkarnain saat ditemui detikFinance di Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/6/2013).

Hari ini, para pengusaha logistik dan forwarder di Priok mengerahkan 200 anggotanya untuk mogok operasional. Sedangkan jasa angkutan kepelabuhan mengerahkan 585 anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan hari ini di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Otoritas Pelabuhan Sahat Simatupang meminta para asosiasi untuk tidak melakukan mogok operasional hari ini. Karena dengan melakukan mogok akan mengakibatkan waktu tunggu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok makin panjang.

"Pelabuhan Tanjung Priok ini sudah diatur 24 jam. Harapan saya, marilah kita upayakan agar para pengusaha tidak melakukan mogok hari ini. Karena akses keluarnya tidak berjalan dengan baik. Dampaknya dualing time akan tinggi dan akan mahal. Ini yang menjadi beban selain buruh tidak dapat bekerja. Saya sudah sampaikan ke Pak Menteri (Dahlan Iskan) dan secepatnya akan diselesaikan masalah ini," tandasnya.

Selain Priok, 10 Pelabuhan Juga Lumpuh Akibat Demo Pengusaha ke Pelindo

http://images.detik.com/content/2013/06/03/4/122223_pelinddddd.jpeg

Jakarta - Hari ini sejumlah asosiasi jasa kepelabuhan swasta melakukan aksi setop operasional jasa kepelabuhan. Selain di Tanjung Priok, aksi ini juga dilakukan di 10 pelabuhan lain di seluruh Indonesia.

"Ada 11 Pelabuhan yang melakukan aksi setop operasional jasa pelabuhan hari ini. Selain di Tanjung Priok, juga dilakukan di Teluk Bayur, Banten, Pekanbaru, Palembang, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Banjarmasin, Makassar, dan Sorong," tutur Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iskandar Zulkarnain saat ditemui detikFinance di Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/6/2013).

Aksi kali ini dilakukan oleh Indonesia National Shipowners Association (INSA), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia, dan Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel).

"Kita ada 3 asosiasi yang ikut serta seperti ALFI, INSA, Angsuspel. Di DKI Jakarta saja 700 perusahaan setop melakukan kegiatan, kalau di daerah lain itu terserah daerahnya. Truk yang berhenti operasi hari ini di Tanjung Priok ada 20.000 truk. Kinerja kantor tetap dilakukan, namun operasional di lapangan tidak kita lakukan. Kita menunggu komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini," cetusnya.

Seperti diketahui, kebijakan Pelindo untuk masuk ke bisnis yang sudah digarap mitranya, serta mengembangkan anak perusahaan, dinilai mengarah pada monopolisasi jasa usaha pengguna kepelabuhan berimbas negatif pada perusahaan jasa swasta.

Perusahaan mitra Pelindo terancam tutup, seperti sektor logistik, forwarder, bongkar muat, dan angkutan khusus pelabuhan (angsuspel).

Atas kondisi itu, maka rencananya perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan setop operasi usaha pengguna jasa kepelabuhanan di Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya di Indonesia pada 3 Juni 2013.

Aksi setop operasi ini otomatis akan menyebabkan sektor terkait kepelabuhanan, termasuk pelayaran akan setop operasi pada hari itu.

Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar