With An Entertainment We Can Find A Way To Happy And Find Something New!!!!!

Tugas Soft Skill 2

Posted by Games 4 Life On Kamis, 18 April 2013 0 komentar


1.      Menjelaskan Teori Perilaku Konsumen.

Teori perilaku konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen pemasaran. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka. Dalam bahasa aslinya disebut: “Consumer behavior is the dynamic intaraction of affect and cognition, behavior, and the environment by which human beings conduct the exchange aspects of their lives.”

Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi.

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, dan tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

2.      Menjelaskan pendekatan perilaku konsumen.

·         Jelaskan macam-macam pendekatan perilaku konsumen beserta contoh persoalan.

Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada dua yaitu :

a)      Pendekatan Marginal Ultility (Cardinal), : Beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan misalnya : Uang.
b)    Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) : yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Dalam pendekatan Marginal Ultility digunakan anggapan sebagai berikut :


  • Ultility dapat diukur dengan uang.
  • Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa “semakin banyak sesuatu barang di konsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan semakin menurun”.
  • Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
  • Total Ultility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Ultility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan dan pengurangan satu unit barang tertentu.
  • Bagaimana kepuasan konsumen terhadap macam-macam perilaku konsumen?
Apabila yang dikonsumsi hanya satu barang, maka tingkat kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat total ultility nya mencapai maksimum. Apabila yang dikonsumsi 2 macam barang atau lebih maka kepuasan maksimum dapat dicapai apabila Marginal Ultlity untuk sejumlah barang yang dikonsumsi sama besarnya

Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
  • Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaiansuatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
  • Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifattidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara : “Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.”


  • Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
  • Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan.
  • Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
3. Menjelaskan Konsep Elastisitas, Macam-macam besaran elastisitas (beserta contoh persoalan).

Secara umum, Elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah
barang yang diminta / ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas harga permintaan
merupakan perbandingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosestase
perubahan harga pasar. Sesuai dengan hukum permintaan “dimana jika harga naik maka kuantitas barang turun
dan sebaliknya.

Elsatisitas terbagi menjadi :


- Price Elasticity adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga tersebut.


- Cross Elasticity (Elastisitas Silang) adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.


- Income Elasticity (Elastisitas Pendapatan) adalah % perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.


4. Menjelaskan apa itu produsen dan fungsi produksi


PENGERTIAN PRODUSEN

      Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan.Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.


        Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.

Guna suatu barang atau jasa yang timbul karena kegiatan produksi dapat dibedakan sbb :

1. guna bentuk (form utility)
2. guna tempat (place utility)
3. guna waktu (time utility)
4. guna kepemilikan (ownership utility)
5. guna pelayanan (service utility)
6. guna dasar (basic utility)

FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara berbagai kombinasi input yang
digunakan untuk menghasilkan output.

Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya “The Law Of Diminishing Returns” yang
menyatakan bahwaApabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari
setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan
menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam hukum ini ada 3 tingkat produksi :

1. Tahap I        :  produksi terus bertambah dengan cepat
2. Tahap II      :  pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil
3. Tahap III     :  pertambahan produksi total semakin berkurang

Marginal Physical Product disebut juga dengan The Law Of  Diminishing Marginal Physical Product. Kurva
Total Physical Product (TPP) adalah kurva yang menunjukan tingkat produksi total pada berbagai tingkat
penggunaan input variabel. Kurva Marginal Physical Product adalah kurva yang menunjukan tambahan dari
total physical product yang disebabkan oleh pengguna tambahan 1 unit input variabel.

5.   Menjelaskan bagaimana mengoptimalkan / memaksimalkan produksi

Mengoptimalkan produksi adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi. Seperti meningkatkan kualitas
produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain.

Cara mengoptimalkan / memaksimalkan produksi :

1.    Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.
2.     Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.
3.      Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu 

Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori
ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis,
pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk
menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan
mengetahui fungsi produksi.

6.      Menjelaskan, menghitung dan memilih biaya yang paling optimal
            Dalam konsep biaya ada beberapa hal lain yang perlu diketahui adalah tentang biaya total, biaya perunit, dan biaya marginal. Biaya Total ( Total Cost = TC ) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang. TC = TFC + TVC. Biaya Perunit (Average Cost = AC) Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi. AC = TC / Q. Biaya Marginal ( Marginal Cost = MC ) Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi.

Isocost dan Isoproduct
            Seperti perilaku konsumen, Dalam berperilaku seorang produsen juga dibatasi dengan besar biaya yang harus dikeluarkan dan besarnya produk yang bisa dibuat. Hal ini disebut dengan Isocost dan Isoproduct.
            Isoproduct adalah kurva yang menghubungkan kombinasi antara faktor produksi ( L & K ) yang mampu memproduksi sejumlah barang tertentu. Sifat Isoproduct sama dengan Kurva Indiferent. Sedangkan Isocost adalah garis yang menghubungkan kombinasi faktor – faktor produksi ( K & L ) pada tingkat pengeluaran biaya tertentu. Seperti dalam budget line, isocost mempunyai daerah yang feasible.
            Suatu perusahaan berada pada kondisi produksi optimum apabila terjadi persinggungan antara Isocost dan Isoproduct. Apabila masing – masing keseimbangan dihubungkan akan terbentuk jalur perluasan produksi dalam jangka panjang.

Fungsi Produksi dibedakan menjadi :
1. Jangka Pendek : Jika terdapat fixed dan variable cost.
2. Jangka Panjang : Jika semua fixed cost sudah menjadi variable cost.

           Dalam jangka pendek berlaku hukum The Law of Deminishing Return ( Hukum kenaikan yang semakin menurun ). Yaitu Jika dalam proses produksi terdapat input tetap / Fixed Cost ( artinya produksi masih dalam jangka pendek ).

Apabila semakin banyak input variabel yang digunakan, maka output akan bertambah dengan pola
pertambahan yang menunjukkan :

1.  MP naik, maksimum lalu turun sampai nol dan akhirnya negatif The law of Deminishing Marginal Return.
2. AP mula-mula naik, maksimum lalu turun tapi tidak menjadi negatif disebut The Law of Deminishing Average Return.

Didalam mengoptimalkan produksi terdapat berbagai asumsi dalam aspek kehidupan sehari-hari 
dengan kata lain untuk meningkatkan produktivitas produksi terdapat banyak cara, yaitu:

a)  Memperluas kerja sama bisnis dalam aspek produktifitas
b)  Memperbesar produktifitas dengan meningkatkan mutu dan kualitas barang
c)  Memperkecil pengeluaran dalam produktifitas barang
d) Meng recycle ulang / mendaur ulang barang yang telah digunakan agar dapat dijadikan sebuah hasil produksi yang baik.

SUMBER REFERENSI BUKU :
·         Pengantar Ekonomi UG, Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin

SUMBER REFERENSI LAIN :
·         http://www.manajemenperusahaan.com/teori-perilaku-konsumen/
·         http://dwisusilowati2412.blogspot.com/2011/12/teori-perilaku-konsumen.html
·         http://aanindrianto4.blogspot.com/2012/10/soft-skill-rangkuman-bab-2-prilaku.html
·         http://nurulnorri.blogspot.com/2012/03/konsep-elastisitas.html
·         http://www.scribd.com/doc/97041676/Contoh-Kasus-Elastisitas
·         http://hertadipramayudha.blogspot.com/2011/04/pengertian-produsen.html
·         http://devieafriani.blogspot.com/2010/04/tugas-bab-4-mengoptimalkan-produksi.html
·         http://economicsjurnal.blogspot.com/2010/06/ekonomi-mikro-menengah.html















  





0 komentar:

Posting Komentar