CONTOH KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Pada saat kesulitan menghampiri
maka sangat di perlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang di
alami dapat di lewatkan. kenyakinan dan kepercayaan sangat fital dalm hidup.
jadi tidak ada salahnya kita gunakan keyakinan kita dengan penuh percaya,
mudah-mudahan bisa membantu dalm hidup.
Sewaktu makan siang tadi lidah
saya tergigit spotan ibu saya bilang" wah, itu pertanda orang gossipkan
kamu nak" kata ibu saya, saya tersenyum, apa benar ya? Maka kejadian tadi
menginspirasikan saya untuk menulis tentang hal ini. Di masyarakat Ada semacam
kepercayaan yang tak tertulis di daerah saya yang sampai saat ini ada juga
sebagian orang menganggapnya hampir punah dilanda zaman yang mulai super
canggih ini. Sebagai generasi muda tidak salah rasanya jika saya ingin membuat
tulisan sederhana ini agar semua orang bisa mengetahui dan mengingat kembali
bahwa zaman nenek atau ibu kita dahulu kepercayaan atau pantangan ini sangat
berarti dan tidak boieh di langgar.baiklah ini ada beberapa contoh
kepercayaan-kepercayaan orang zaman dahulu :
Pertama katanya tidak boleh
bernyanyi waktu memasak(bagi wanita) katanya dapat jodoh lelaki tua
Kedua katanya jika duduk
ditengah2 pintu(bagi wanita muda) maka pinangannya bakal ditolak
Ketiga tidak boleh"menyabung
kaki" istilah lainnya berbaring terlungkup kaki diangkat katanya
menyumpahi orang tua.
Keempat tidak boleh mengorek
kuping malam hari katanya tidak mendengar orang baca"talken" atau
do'a ketika meninggal dunia
Kelima tidak boleh makan nasi
berpindah-pindah katanya banyak suami atau istri
Keenam jika makan tergigit lidah
katanya ada yang mengumpat atau menggosipi kita
Ketujuh jika masak terlalu asin
(bagi wanita) katanya mau kawin lagi dan banyak lagi yang tak semua bisa saya
tulis karena tidak salah, ada puluhan pantangan.
Dari hal di atas dapat saya
simpulkan bahwa orang zaman dahulu membuat pantangan-pantangan tersebut gunanya
adalah untuk kebaikan sesorang tapi disembunyikan maksudnya dengan menakuti
atau menambah unsur hukuman dalam tiap katanya. Salam dari putra singkep.
0 komentar:
Posting Komentar