PENGERTIAN USAHA / PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah
kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus bekerja keras
untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.
Perjuangan untuk hidup ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia
tidak dapat sempurna. Apabila manusia bercita – cita menjadi kaya, ia harus
kerja keras. Apabila manusia bercita – cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin
belajar dengan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan
dengan otak / ilmu maupun dengan tenaga / jasmani, atau dengan kedua – duanya.
Para Ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/pikirannya daripada tenaga/
jasmaninya. Sebaliknya para buruh, petani lebih banyak menggunakan jasmani dari
pada otaknya. Para tukang dan para ahli lebih banyak menggunakan kedua-duanya
otak dan jasmani dari pada salah satunya. Para politikus lebih banyak kerja
otak dari pada jasmani, sebaliknya prajurit lebih banyak kerja jasmani dari
pada otak.
Kerja keras pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas
membuat manusia miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya
sendiri.karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersatai-santai dalam hidup ini.
Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu.
Dalam agamapun diperintahkan
untuk kerja keras, sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhammad S.A.W
yang ditunjuk kepada para pengikutnya “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup
selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok”.
Untuk kerja keras manusia
dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan
tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu
terbatas pada fisik dan keahlian / ketrampilan. Orang bekerja dengan fisik
lemah memperoleh hasil sedikit, ketrampilan akan memperoleh penghasilan lebih
banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai ketrampilan /
keahlian. Karena itu mencari ilmu dan keahlian / ketrampilan itu suatu
keharusan, Sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra “Tuntutlah ilmu dari
buaian sampai liang lahat” dalam pendidikan dikatakan sebagai “Long life
education”.
Karena manusia itu mempunyai rasa
kebersamaan dan belas kasihan (cinta kasih) antara sesama manusia, maka ketidak
mampuan akan kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran
itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong, bergotong royong.
Apabila sistem ini diangkat ketingkat organisasi negara, maka negara akan mengatur
usaha / perjuangan warga negaranya sedemian rupa, sehingga perbedaan tingkat
kemakmuran antara sesama warga negara dapat dihilangkan atau tidak terlalu
mencolok. Keadaan ini dapat dikaji melalui pandangan hidu /idiologi yang dianut
oleh suatu negara.
Sumber : http://rhymepeace.blogspot.com/2011/05/tugas-ibd-bab-6-manusia-dan-pandangan.html
0 komentar:
Posting Komentar