PENGERTIAN KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata
tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa
arah yang jelas, dan tanpa asal – usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu, tidak dapat ditentukan, keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan yang tanpa asal – usul yang jelas. Itu semua
adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus atau
tidaknya dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu – tunggu membuat orang
gelisah. Lulus atau tidaknya dalam ujian sarjana akan menentukan status atau
karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena
status dan karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah
ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih
dahulu memenuhi persayaratan tersebut.
MACAM - MACAM KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu
tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam
berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan
pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat
berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan
tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan
pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat
berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso
jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya
tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh
penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh : Seorang pedagang yang
maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin
menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi
setelah ia merugi
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali,
tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga adanya suatu dorongan yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali - kali.
Contoh : keinginan untuk
mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat
baginya, dan andaikata ingin
membeli, mampu juga dia (kleptomania)
keinginan minum-minuman keras,
orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan
minumnya tak dapat dibendung
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang
disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan,
kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang
beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal
sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
a. Delusi perkusi: menganggap
keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi perkusi tidak mau
mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan: menganggap
dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu biasanya gila hormat.
Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai orang-orangtidak penting, akhirnya
semua orang menjauhi juga
c. Delusi melancholis: merasa
dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau
dikenal dengan nama delirium trements , hilangnya kesadaran dan menyebabkan
otot-oto tak berkuasa lagi.
Contoh : Pak Joyo orang kampung
pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi
karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa
menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa
darinya.
USAHA MENGATASI KETIDAKPASTIAN
Untuk dapat menyembuhkan keadaan
itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui,
kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang
paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.
Sumber : http://moviczzz.blogspot.com/2011/05/tugas-ibd-bab-8-manusia-dan-kegelisahan.html
http://toniraharjo424.blogspot.com/2012/03/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian.html
0 komentar:
Posting Komentar