With An Entertainment We Can Find A Way To Happy And Find Something New!!!!!

Manusia Dan Kegelisahan Part 4

Posted by Games 4 Life On Minggu, 01 Juli 2012 0 komentar

PENGERTIAN KETIDAKPASTIAN

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, dan tanpa asal – usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak tahu, tidak dapat ditentukan, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan yang tanpa asal – usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Ketidakpastian tentang lulus atau tidaknya dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu – tunggu membuat orang gelisah. Lulus atau tidaknya dalam ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dan karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dahulu memenuhi persayaratan tersebut.

MACAM - MACAM KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :

1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh : Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi

2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi
Ialah keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga adanya suatu dorongan yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali - kali.

Contoh : keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat
baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
keinginan minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung

4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain

5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:

a. Delusi perkusi: menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi perkusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.

b. Delusi keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai orang-orangtidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga

c. Delusi melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements , hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-oto tak berkuasa lagi.

Contoh : Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.

USAHA MENGATASI KETIDAKPASTIAN

Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.

Sumber : http://moviczzz.blogspot.com/2011/05/tugas-ibd-bab-8-manusia-dan-kegelisahan.html
               http://toniraharjo424.blogspot.com/2012/03/usaha-usaha-mengatasi-ketidakpastian.html

0 komentar:

Posting Komentar