With An Entertainment We Can Find A Way To Happy And Find Something New!!!!!

Tugas Ilmu Budaya Dasar Manusia Dan Penderitaan 3

Posted by Games 4 Life On Minggu, 15 April 2012 0 komentar

Pengertian Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang mengahadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental adalah:
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b. Mempertahankan diri dengan negative, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan saat menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan teteapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental yaitu:
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada
dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya kearah:
a. Positif: trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup
b. Negative: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan

Bentuk frustasi antara lain:
1. Agresi: berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitar.

2. Regresi: kembali pada pola reaksi yang primitive atau kekanak-kanakan (infantil)

3. Fiksasi: peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap)

4. Proyeksi: usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative terhadap orang lain

5. Identifikasi: menyamakn diri dengan seseorang yang sukses didalam imaginasinya

6. Narsisme: self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari orang lain

7. Autisme: gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomnikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjuru ke sifat yang sinting

Sumber : 
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab6-manusia_dan_penderitaan.pdf

0 komentar:

Posting Komentar